Berita

Penjualan Logam Timah Arsari Tambang Tembus 5.342 Ton Sepanjang 2022

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Arsari Tambang (AT) sepanjang 2022 membukukan penjualan logam timah mencapai 5.342 ton.

Chief Executive Officer (CEO) Arsari Tambang, Aryo Djojohadikusumo, mengatakan bahwa Arsari Tambang membawahi sejumlah perusahaan sektor pertambangan timah yaitu PT Mitra Stania Prima (MSP), PT Mitra Stania Kemingking (MSK), PT Mitra Stania Bemban (MSB), dan PT Aega Prima.

Dia memerincikan, produksi timah dari PT MSP pada tahun lalu mencapai 3.359 ton, kemudian PT MSK sebanyak 1.023 ton, dan PT Aega Prima sejumlah 960 ton.

“Untuk PT Mitra Stania Bemban sedang mempersiapkan kelengkapan dokumen yang diperlukan guna penyusunan RKAB (Rencana Kerja dan Anggaran Belanja),” kata Aryo, Selasa (22/5/2023).

Dia menyebut, pada tahun ini perseroan optimis produksi timah akan kembali meningkat, meski terjadi ancaman resesi ekonomi dunia.

“Anak usaha lain juga melanjutkan program eksplorasi untuk meningkatkan sumber daya dan cadangan untuk kelanjutan usaha Arsari Tambang, guna memberikan devisa kepada negara,” ucapnya.

Diketahui, Indonesia sudah lama dikenal sebagai salah satu produsen utama timah dunia. Kebanyakan cadangan sumber daya mineral itu berada di Kepulauan Bangka Belitung. Daerah ini bisa disebut sebagai daerah timah terbesar di Indonesia.

Berikutnya, di daerah Bangkinang, Provinsi Riau. Di Kepulauan Riau, terdapat juga suatu kelurahan yang merupakan penghasil timah terbesar di Indonesia. Nama kelurahan tersebut adalah Dabo yang terletak di Pulau Singkep.

Wilayah tersebut juga merupakan daerah yang cukup banyak menyimpan cadangan timah. Mengutip data Fitch Solution, Indonesia tercatat menjadi produsen tambang timah terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok. Pada 2021, jumlah produksi komoditas timah Indonesia sebesar 83 ribu ton. Jumlah ini setara dengan 26 persen total produksi tambang dunia.

Sementara itu, cadangan timah Indonesia, menurut data United State Geological Survey (USGS), diperkirakan mencapai 800 ribu ton pada 2021. Jumlah itu juga membuat Indonesia menempati urutan kedua pemilik cadangan timah terbesar di dunia setelah Tiongkok.

Sumber: https://ekonomi.republika.co.id/berita/rv3ec9320/penjualan-logam-timah-arsari-tambang-tembus-5342-ton-sepanjang-2022

Berita

Berita

Strategy of Arsari Tambang to Pursue the KLHK Gold Proper Target

JAKARTA – Arsari Tambang through PT Mitra Stania Prima (MSP Smelter) targets to achieve the Public Disclosure Program for Environmental Compliance (Proper) gold of the ...
Berita

Arsari Tambang Buka-bukaan Strategi Buat Kejar Target Ini

JAKARTA, investor.id – Arsari Tambang melalui PT Mitra Stania Prima (MSP Smelter) pada 2025 menargetkan Proper Emas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Public Disclosure ...
id_IDID
Scroll to Top