BANGKAPOS.COM, BANGKA — Progres pembangunan kantor baru Arsari Tambang di Kawasan Industri Jelitik Kabupaten Bangka memasuki babak baru. Fase awal yang terdiri dari pembuatan penampung air tanah dan hujan (reservoir), pagar kantor dan dinding penguat (retaining wall) telah tuntas dikerjakan.
Fase selanjutnya adalah pembangunan gedung yang diawali pembuatan pondasi yang direncanakan akhir tahun 2023 ini. Direktur Operasional PT Mitra Stania Prima (MSP) Harwendro Adityo Dewanto mengatakan konsep pembangunan kantor baru lebih ke arah industrial. Utamanya mengusung konsep ramah lingkungan dan lebih terbuka sehingga ada interaksi dengan sesama karyawan. Konsep industrial ini banyak diterapkan di kantor-kantor anak muda (start-up) saat ini.
“Dengan begitu kita mengharapkan suasana baru yang positif bagi karyawan-karyawan kita dengan demikian produktivitas mereka akan bertambah,” kata Harwendro.
Pada fase awal jelas Harwendro ada beberapa proyek yang telah diselesaikan di antaranya reservoir atau tampungan air. Reservoir dikerjakan terlebih dahulu agar pemenuhan kebutuhan air mencukupi.
Khusus reservoir yang telah dibangun tidak hanya menampung air tanah dan hujan, melainkan memiliki sumber air sendiri yang mampu memenuhi kebutuhan air di kantor administrasi dan produksi.
Proyek lainnya yang telah dilaksanakan adalah dinding penguat dan pagar kantor. Dinding penguat digunakan untuk mengantisipasi longsor karena lokasi bangunan produksi berada di bagian atas kantor administrasi. Sehingga hal-hal yang tidak diinginkan terjadi ke depan bisa diantisipasi.
“Ini (retaining wall) untuk menjaga kokohnya bangunan dalam jangka waktu yang lama, juga antisipasi terhadap gempa,” ujar Harwendro.
Selain itu, instalasi pengolahan air limbah (IPAL) kantor baru memakai sistem closed circuit. Artinya semua limbah produksi akan diolah kembali dan dioptimalkan untuk bisa didaur ulang dan bermanfaat. Sehingga tidak ada limbah berbahaya yang keluar area produksi yang berdampak buruk atau kerusakan pada lingkungan.
Di sisi lain, kantor baru menggunakan konsep pencahayaan terbuka untuk mengefisiensikan penggunaan listrik di area kerja. Hal ini juga dimaksudkan memberikan energi positif di lingkungan kerja melalui sinar matahari yang cukup sehingga dapat memperkuat daya tahan tubuh.
Manager HRGA PT MSP Febi Ardian mengatakan proses pembangunan gedung kantor baru Arsari Tambang berjalan sesuai jadwal. Fase pertama pembangunan yang terdiri dari pembuatan reservoir, retaining wall dan pagar kantor telah selesai dikerjakan.
Reservoir yang dibangun sangat bermanfaat memenuhi kebutuhan air kantor administrasi dan produksi sejak pertengahan tahun 2023 hingga saat ini. Apalagi, intensitas curah hujan yang sangat minim beberapa bulan terakhir.
“Reservoir kita memiliki mata air. Bisa menampung hingga 1,8 juta meter kubik air dan bertahan hingga 80 hari di masa musim kemarau, sehingga kebutuhan kantor administrasi dan produksi bisa terpenuhi,” kata Febi.
Selain itu, proyek retaining wall atau dinding penguat dan pagar kantor hampir seluruhnya selesai dikerjakan. Dan rencananya, di pengujung tahun 2023, proyek pembangunan pondasi akan dilaksanakan. Bangunan kantor baru ini kata Febi berdiri di atas lahan sekitar 3 hektar.
Semua sistem yang ada didesain ramah lingkungan misalnya, optimalisasi cloced circuit (IPAL), pemanfaatan solar panel untuk pencahayaan dan penggunaan energi terbarukan (Renewable Energy). Dengan konsep bangunan yang begitu baik, maka seluruh karyawan Arsari Tambang yang terdiri dari PT Mitra Stania Prima (MSP), PT Mitra Stania Bemban (MSB), PT Mitra Stania Kemingking (MSK) dan PT Aega Prima bisa optimal bekerja.
“Daya tampung kantor ini bisa 300 orang lebih, karena di sini kantor pusatnya (Arsari Tambang),” ujar Febi.
Sumber: https://bangka.tribunnews.com/2023/11/02/fase-awal-pembangunan-kantor-baru-arsari-tambang-tuntas?page=all