Sepanjang tahun 2022, Arsari Tambang melalui perusahaan di bawahnya yakni PT Mitra Stania Prima (MSP), PT Mitra Stania Kemingking (MSK) dan PT AEGA Prima ikut berkontribusi untuk pemberdayaan di wilayah Provinsi Bangka Belitung (Babel). Grup perusahaan yang bergerak di bidang timah di Babel ini menyalurkan berbagai bantuan warga, salah satunya lewat Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (PPM).
Menurut Direktur Antar Lembaga PT MSP, Harwendro Adityo Dewanto, bantuan yang diberikan kepada warga di wilayah perusahaan beroperasi menjadi wujud sikap kepedulian perusahaan kepada masyarakat setempat.
“Untuk PT MSP kita salurkan bantuan mencakup program kesehatan baik pembangunan sarana dan prasarana serta pengadaan alat kesehatan salah satunya puskesmas pembantu di Desa Mapur, sarana pendidikan termasuk taman pendidikan Al Quran serta pengadaan hewan kurban dengan total biaya sebesar Rp 798.923.200,” kata pria yang akrab disapa Didit itu, Kamis, 23 Februari 2023.
PT Mitra Stania Prima (MSP)
Bantu Pengembangan UMKM hingga Fasilitas Pendidikan Warga
Sedangkan untuk PT MSK, bantuan yang disalurkan juga beragam mulai dari alat kesehatan hingga pembangunan fasilitas untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Total bantuan yang disalurkan dari PT MSK sekitar Rp 341 juta. Selain PT MSP dan PT MSK, PT AEGA Prima juga memberikan bantuan PPM kepada masyarakat sekitar perusahaan berada. Total bantuan yang disalurkan AEGA Prima sebesar Rp 250 juta. Angka tersebut mencakup bantuan terhadap pembangunan musala, karpet masjid, pengadaan hewan kurban dan juga program pemberdayaan UMKM.
“Alhamdullilah PT MSP, PT MSK dan PT AEGA Prima bisa memberikan atau dapat berbagi dengan masyarakat sekitar tambang, sehingga masyarakat sekitar dapat merasakan manfaat dari penambangan itu sendiri,” ujar Didit. Didit menuturkan, pihaknya merasa bangga bisa hadir dan menjadi bagian dari pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah Bangka Belitung dengan cara menyalurkan program PPM. “Kami sangat perduli dengan masyarakat sekitar tambang baik dari segi kesehatan, perekonomian dan pendidikan. Sehingga masyarakat terpencil dan kurang mampu bisa berekonomi secara mandiri dengan bantuan UMKM yang kami berikan serta mendapatkan fasilitas pendidikan dan kesehatan yang lebih baik,” tuturnya.
Sumber : viva.co.id
Oleh : Fikri Halim